logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊAspek Desain Kapal Selam dan...
Iklan

Aspek Desain Kapal Selam dan Tragedi KRI Nanggala-402

Investigasi KRI Nanggala-402 diperlukan agar dapat menemukan fakta-fakta teknis yang dapat digunakan untuk menyusun suatu standar untuk diimplementasikan pada fase desain, konstruksi, hingga operasi dan perawatan kapal.

Oleh
MUHAMMAD HARY MUKTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y3Syd55vIwbx-C-WkLqvaQ0FDOE=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FKRI-PASOPATI-A_1619073982.jpg
KOMPAS/PURNAMA KUSUMANINGRAT

Kapal selam RI Pasopati, salah satu kapal selam milik TNI AL, ikut muncul bersama beberapa kapal perang lain pada Hari Armada, Jumat, 5 Desember 1975, di Surabaya, Jawa Timur. RI Pasopati merupakan kapal selam generasi awal dari Satuan Hiu Kencana TNI AL. Kapal ini sekarang dijadikan museum di Surabaya.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pengoperasian kapal selam tanpa kecelakaan yang berarti, musibah KRI Nanggala-402 merupakan peristiwa duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, TNI, dan bangsa Indonesia.

Kapal selam militer adalah salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sangat kompleks. Tak banyak negara di dunia yang mampu mendesain, membangun, dan menjual kapal selam secara mandiri.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan