logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenuju Transformasi Gerakan...
Iklan

Menuju Transformasi Gerakan Nasional Wakaf Uang

Gerakan Nasional Wakaf Uang yang tujuan utamanya untuk mendukung pembangunan, masih berjalan perlahan sekali. Perlu terobosan-terobosan strategis untuk menyukseskan gerakan ini.

Oleh
FAHMI M NASIR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/28oXazvYtgpl21sRzX4UjrEb-aI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FWhatsApp-Image-2021-01-25-at-11.09.23-AM_1611550748.jpeg
SEKRETARIAT WAPRES

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk berwakaf uang. Selain sebagai ajaran Islam yang memuat pesan kepedulian dan berbagi, wakaf juga memiliki dimensi ekonomi karena dapat dijadikan instrumen dalam mengatasi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Wakaf dewasa ini semakin menemukan momentumnya. Isu-isu seputar perkembangan dan pembangunan wakaf sudah berada di arus utama. Diskursus wakaf kini juga disandingkan dengan dua tujuan yang ingin dicapai Bank Dunia pada tahun 2030 (Twin Goals 2030), yaitu mengentaskan kemiskinan yang akut dan mewujudkan pemerataan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Hal senada juga disampaikan Presiden Joko Widodo ketika meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) pada 25 Januari 2021. Salah satu target utamanya adalah mencapai tujuan nasional untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi jurang pendapatan dan kesejahteraan. Namun setelah tiga bulan, GNWU masih berjalan dengan perlahan sekali. Pada 27 April tercatat dana terkumpul melalui GNWU ini baru mencapai Rp 58.866.187 yang berasal dari 75 pewakaf.

Editor:
yovitaarika
Bagikan