logo Kompas.id
OpiniKembali ke Fitrah Kerukunan
Iklan

Kembali ke Fitrah Kerukunan

Kerukunan dan perdamaian merupakan salah satu fitrah manusia. Idul Fitri menjadi cara untuk meleburkan perbedaan-perbedaan dan merajutnya dalam kebersamaan melalui semangat saling memaafkan dan menjaga kerukunan.

Oleh
HASIBULLAH SATRAWI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B1U5SMJgvKHByzVyuVRmcvcPy48=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F35_1620829242.jpg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Ilustrasi - Festival takbir berkeliling Kota Yogyakarta menyambut malam Idul Fitri, Senin (29/8/2011).

Hari raya Idul Fitri atau idulfitri berarti kembali ke fitrah. Umat Islam merayakan hari raya ini setelah satu bulan penuh berpuasa; menahan makan-minum, menahan hawa-nafsu, sekaligus memperbanyak amal ibadah-kebajikan. Hari raya Idul Fitri pun dikenal dengan istilah ”Hari Kemenangan”.

Di Indonesia, Hari Raya Fitri dikenal juga dengan istilah khas, yaitu halalbihalal yang secara harfiah berarti ”halal” dengan ”halal”. Dalam tradisi Islam, halal berarti yang boleh dilakukan atau kebalikan dari yang diharamkan (tidak boleh dilakukan). Dengan demikian, halal bihalal secara harfiah berarti ”yang boleh dilakukan” dibalas dengan ”yang boleh dilakukan”.

Editor:
yovitaarika
Bagikan