logo Kompas.id
OpiniKeterbelahan Bangsa
Iklan

Surat Pembaca

Keterbelahan Bangsa

Baguslah dalam analisis politiknya, Yudi Latif berbagi frustrasi dengan kita dalam ”Penghancuran Pencapaian” (”Kompas”, 6/5/2021). Bagus pula bahwa ”Kompas” memuat gerundelan Yudi Latif itu.

Oleh
Bharoto
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/knDYwUHzMTvlsovebCQB0RvBEI0=/1024x1064/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210504-LHR-Riset-kepuasan-ekonomi-grafik2-mumed_1620133340.png

Sampai saat ini hiruk pikuk dan segala kegaduhan di dunia maya masih saja terjadi. Meski hasil survei Litbang Kompas menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, masih saja ada kelompok yang terus mencari-cari kesalahan. Bangsa kita tampaknya sedang terbelah.

Kalau dirunut ke belakang, hal itu dimulai dari Pilpres 2014, 2019, dan Pilkada DKI 2017. Ada pula faktor-faktor yang memperparah, antara lain hoaks, ujaran kebencian, post-truth, populisme agama, politik identitas, radikalisme, dan eksklusivisme beragama.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi: Keterbelahan Bangsa".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...