Iklan
ePILOG
Radhar Panca Dahana yang Berkarib dengan Rasa Sakit
Radhar Panca Dahana, tubuhnya boleh tiada, tetapi pikiran-pikirannya terekam baik untuk menyempurnakan kehidupan bangsanya. Kepergian yang tegar, karena ia telah berjuang mempertahankan nyawanya berpuluh-puluh tahun.

Putu Fajar Arcana, Wartawan Kompas
Sejak lebih dari 20 tahun lalu, Radhar Panca Dahana menghabiskan 15 jam dalam seminggu di rumah sakit. Tubuhnya yang kian ringkih disayat-sayat untuk mengalirkan darahnya ke mesin pencuci darah.
Proses hemodialisis ini setidaknya berlangsung lima jam dalam sehari, dan Radhar harus menjalaninya setiap Senin, Rabu, dan Jumat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Terjadi galat saat memproses permintaan.