logo Kompas.id
›
Opini›Radhar Panca Dahana yang...
Iklan

ePILOG

Radhar Panca Dahana yang Berkarib dengan Rasa Sakit

Radhar Panca Dahana, tubuhnya boleh tiada, tetapi pikiran-pikirannya terekam baik untuk menyempurnakan kehidupan bangsanya. Kepergian yang tegar, karena ia telah berjuang mempertahankan nyawanya berpuluh-puluh tahun.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, Wartawan Kompas

Sejak lebih dari 20 tahun lalu, Radhar Panca Dahana menghabiskan 15 jam dalam seminggu di rumah sakit. Tubuhnya yang kian ringkih disayat-sayat untuk mengalirkan darahnya ke mesin pencuci darah.

Proses hemodialisis ini setidaknya berlangsung lima jam dalam sehari, dan Radhar harus menjalaninya setiap Senin, Rabu, dan Jumat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...