Iklan
Konsistensi Keberpihakan
Keberpihakan tidak memerlukan tingkat kecerdasan luar biasa. Kita hanya dituntut memiliki nurani yang peduli kepada nasib bersama masyarakat luas.
Saat saya terkapar empat bulan karena sakit, Kompas pun terlewat untuk dibaca. Kini, ketika mulai lagi, membaca halaman pertama Kompas (Jumat, 16/4/2021) sungguh menyejukkan. Mengobati kerinduan pada konsistensi Kompas mewakili kelompok minoritas.
Abdullah Fikri Ashri menulis โTiada Habis Nestapa Petani Didera Imporโ. Kebijakan impor gula, beras, dan garam bak hantaman bertubi-tubi bagi petani. Mereka hanya bisa pasrah dan mencoba bertahan.