logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengungkap Kekerasan Seksual...
Iklan

Mengungkap Kekerasan Seksual di Kampus

Kejahatan seksual menandai semakin buruknya wajah kampus kita. Sungguh paradoks karena di sisi lain berbagai kampus menjadi hub program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk penghapusan kekerasan seksual.

Oleh
Sulistyowati Irianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R30Aq4wE1Hbi7v-0hJHqJ28yxDs=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F523dcaf7-a1bd-4c02-9f5c-790505a16812_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Aktivis perempuan yang tergabung dalam Jaringan Peduli Perempuan menggelar aksi diam dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di jalan depan Kantor DPRD Sumatera Barat, Padang, Sumbar, Senin (8/3/2021). Melalu tulisan di kertas karton, mereka menuntut pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual karena angka kekerasan seksual masih relatif tinggi, termasuk di Sumbar.

Umumnya kampus dipersepsi sebagai tempat aman bagi perempuan dan anak, sama seperti sekolah, rumah tangga, dan lingkungan rumah ibadah sehingga orang tak menyadari itu cuma mitos.

Kejahatan yang merendahkan kemanusiaan, berupa kekerasan seksual, terjadi juga di kampus. Karena diselubungi mitos, kejahatan itu justru tersembunyi, tak terlaporkan, pelakunya tak pernah dihukum setimpal, dan korban mengalami trauma seumur hidup.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan