logo Kompas.id
OpiniJaga Momentum Vaksinasi
Iklan

Tajuk Rencana

Jaga Momentum Vaksinasi

Hingga pekan ketiga Maret 2021sudah sekitar 5,9 juta warga Indonesia menerima vaksin. Meski termasuk dini menggelar vaksinasi, Indonesia perlu melaju lagi.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/sR88TgbxyyutfK3OytOlMATE3X4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fdebb09f6-17e7-46b9-b545-ecc9b93feb5e_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 bermerek AstraZeneca ke lengan penerima, Rabu (24/3/2021), dalam vaksinasi massal di Manado, Sulawesi Utara. Vaksin AstraZeneca sempat menuai kontroversi dan keraguan masyarakat akibat adanya kasus pembekuan darah di sejumlah negara.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo minta agar program vaksinasi bisa dilaksanakan lebih cepat lagi, seperti disampaikan dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur, beberapa hari lalu.

Kita garis bawahi pesan Kepala Negara, yang sejak awal menyebut vaksin sebagai the game changer (sang pengubah permainan). Kita juga sungguh berharap vaksin dan vaksinasi bisa membalikkan situasi, dari  bertahan pasif menjadi bertahan aktif. Ini mengingat wabah yang dahsyat itu sudah lebih dari setahun menghantui warga dunia, menginfeksi 124 juta orang hingga pekan ketiga Maret 2021, dan membuat 2,73 juta orang meninggal.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Jaga Momentum Vaksinasi ".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan