logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPertumbuhan Ekonomi Menjelang ...
Iklan

Pertumbuhan Ekonomi Menjelang Berakhirnya Pandemi Covid-19

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,1 persen pada 2020, tak terlalu buruk ketimbang negara lain. Perkiraan berbagai pihak, pertumbuhan pada 2021 sekitar 4,3 persen, cukup baik untuk masa pemulihan dari krisis.

Oleh
UMAR JUORO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pIXs9eBUJ163QW1C9o3JHWaGSOY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F43898752-9bf6-47ed-8e1a-c82f584e94de_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Truk membawa peti kemas yang baru diturunkan dari kapal barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/3/2021). Badan Pusat Statistik mencatat, neraca dagang Februari 2021 surplus 2,01 miliar dollar AS.

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,1 persen pada 2020, tak terlalu buruk dibandingkan dengan negara lain. Perkiraan berbagai pihak, pertumbuhan pada 2021 sekitar 4,3 persen, cukup baik untuk masa pemulihan dari krisis.

Tentu saja kita menginginkan pertumbuhan lebih tinggi. Seberapa cepat dan kuat pemulihan ekonomi akan bergantung pada kemampuan mengatasi pandemi Covid-19. Jika Covid-19 dapat diatasi lebih cepat dan lebih baik, pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi. Dengan Indonesia sudah memulai program vaksinasi yang berjalan cukup baik, prospek pengendalian Covid-19 menjadi lebih baik.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan