logo Kompas.id
Opini”Virus” Sepeda di Tengah Wabah...
Iklan

”Virus” Sepeda di Tengah Wabah Virus Covid-19

Covid-19 justru menjadi momentum kebangkitan dunia sepeda di tengah kepahitan akibat pembatasan sosial dan aktivitas ekonomi. Warga semakin giat bersepeda, permintaan sepeda pun melonjak tajam.

Oleh
Jannes Eudes Wawa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sxre6cuTFGkzhMGec2ym2R0DnFw=/1024x635/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F246c934f-5de7-4e0e-9418-fd157fdedadf_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pesepeda melintasi jalur khusus di jalan protokol Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (6/3/2021). Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berbasis mikro hingga 22 Maret mendatang untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Di dunia persepedaan, serangan wabah Covid-19 bukan semata tragedi yang memilukan. Covid-19 justru menjadi momentum kebangkitan dunia sepeda di tengah kepahitan akibat pembatasan sosial dan aktivitas ekonomi. Warga semakin giat bersepeda, permintaan sepeda pun melonjak tajam.

Hingga awal Maret 2021, tercatat sekitar 2,5 juta penduduk dunia meninggal akibat serangan Covid-19. Setiap hari korban terus berjatuhan. Namun, hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk menangkal wabah tersebut.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan