logo Kompas.id
OpiniKLB Demokrat Derita Rakyat
Iklan

KLB Demokrat Derita Rakyat

Sepekan terakhir, kasus Covid-19 di tingkat global meningkat lagi. Negara-negara diminta waspada. Alih-alih bersiap, dinamika politik di negeri ini malah bergolak.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EZo0teVNPdFziEo-7dNP0e3dmw4=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-05-at-12.41.53-PM_1614923668.jpeg
Kompas

Suasana persiapan di ruang Kongres Luar Biasa Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (4/3/2021). Foto diambil dari unggahan Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat Hendri Teja di akun Twitter-nya.

Suhu politik nasional menghangat setelah terjadi perpecahan di Partai Demokrat. Konflik mencuat ke publik dan menjadi peperangan terbuka setelah istilah ”kudeta” digaungkan. Konflik terus meruncing dan berujung pada kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021. Partai Demokrat pun terbelah. Di satu sisi dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, satunya lagi dipimpin Moeldoko.

Pertikaian yang terjadi di Partai Demokrat ini tidak hanya menimbulkan kegaduhan di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Mesin pencari Google membuktikan, sejak 3 Maret, kata ”KLB Partai Demokrat” banyak dicari dan trennya meningkat, bahkan hampir menyusul kata ”Covid-19”.

Editor:
adiprinantyo
Bagikan