Clubhouse Menjadi Tanda Akhir Zaman bagi Medsos Jorok
Aplikasi media sosial berbasis suara, Clubhouse, menjadi fenomena baru di tengah banjir disinformasi. Kemunculan Clubhouse menjadi tanda berakhirnya masa-masa konten antah berantah bertengger di media sosial.
Awal pekan ini, publik ramai membahas media sosial baru bernama Clubhouse. Media ini berbasis perbincangan suara dan baru bisa diunduh di iOS karena masih berupa versi beta. Clubhouse menjadi penegas bahwa konten-konten bermutu di media sosial dibutuhkan orang, bahkan ketika mereka harus membayar sekalipun.
Media sosial lama, seperti Facebook dan Twitter, serta layanan mesin pencari Google tengah berbenah. Mereka sepertinya menyadari konten bermutu tetap dicari orang. Di samping itu, mereka tidak ingin mendapatkan citra buruk sebagai tempat bermukim konten hoaks, ujaran kebencian, dan juga misinformasi. Bisnis dengan citra buruk memang tak akan bertahan lama.