logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTentang Profil Pelajar...
Iklan

Tentang Profil Pelajar Pancasila

Kita tidak boleh lupa, Pancasila inilah yang mempertemukan kita sebagai bangsa Indonesia, maka upaya mengarusutamakan kembali Pancasila dalam pembangunan SDM oleh Kemendikbud patut mendapat pujian.

Oleh
FX ADJIE SAMEKTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CEfKBJIcNUz4LcbS3wcuXyMh4t0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F3c257d0e-71bf-431b-b90d-37f8f0b7d23d_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para murid kelas 8 SMP Negeri 1 Pandawai Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, menyimak penjelasan guru mereka di rumah warga di Desa Watumbaka, Pandawai, Sumba Timur, Rabu (3/2/2021). Para murid dan guru menjadikan tempat tersebut sebagai titik kumpul dalam pembelajaran luring atau luar jaringan selama pandemi Covid-19. Para guru di SMP Negeri 1 Pandawai dalam satu hari harus pergi ke 5 hingga 6 titik kumpul untuk bertemu para muridnya.

Profil Pelajar Pancasila yang diterbitkan Kemendikbud merupakan gambaran ideal tentang pelajar Indonesia, untuk membangun SDM yang unggul. Dalam konsepsi Kemendikbud, SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Karena itu, pengembangan SDM harus bersifat holistik dan tak terfokus pada kemampuan kognitif saja.

Dengan merujuk pada Pancasila, Kemendikbud memberikan kriteria pelajar yang ideal. Pertama, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), dan berakhlak mulia. Kedua, mandiri. Ketiga, bernalar kritis. Keempat, berkebinekaan global. Kelima, bergotong royong. Keenam, kreatif.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan