logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊDiplomasi Perubahan Iklim...
Iklan

Diplomasi Perubahan Iklim Indonesia

Kalau suhu bumi memanas naik empat celsius, kita tidak bisa menurunkannya lagi. Ini akan menjadi malapetaka permanen untuk seluruh generasi Indonesia ke depan. Bagaimana diplomasi perubahan iklim Indonesia selanjutnya?

Oleh
DINO PATTI DJALAL
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/naugboBPCwz3txIjEqYQpreWFyg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200223TOFIK02_1582467125.jpg
TOFIK ROZAQ UNTUK KOMPAS

Anak-anak mengikuti aksi jeda untuk iklim dengan membawa poster di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, (23/2/2020). Mereka melakukan long march dari FX Sudirman hingga skate park Sudirman. Peserta aski terdiri dari berbagai organisasi seperti Greenpeace, Climate Ranger, dan Youth For Our Planet. Aksi yang diikuti sekitar 150 orang ini untuk mendeklarasikan darurat iklim sebagai bentuk imbauan terhadap terjadinya perubahan iklim secara global. Aksi ini dilatar belakangi dari keresahan terhadap isu-isu perubahan iklim yang terjadi namun belum ditanggapi secara serius oleh pemerintah.

Di tengah badai Covid- 19 yang terus melanda dunia, kita tidak boleh lengah menghadapi satu isu besar lain yang akan jadi ajang pertarungan global: perubahan iklim.

Tahun 2021 adalah tahun strategis bagi masa depan planet bumi dan umat manusia. Di tahun 2021 inilah akan ditentukan apakah bangsa-bangsa dunia dapat secara praktis menjaga suhu bumi agar tak naik melebihi 1,5 derajat celsius sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perubahan Iklim Paris lima tahun lalu.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan