Iklan
Transformasi Sistem Kesejahteraan Sosial
Pada saat semua negara mengalami hibernasi dan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi, inilah momen tepat untuk me-”reset” ulang kebijakan dan skema kesejahteraan kita. Pandemi menciptakan peluang bertransformasi.
Dominasi negara-negara Nordik sebagai ”kiblat” negara kesejahteraan memudar sejak pertengahan 1980-an.
Sistem welfare state, seperti ilustrasi Gosta Esping-Andersen (1990), di mana negara menjadi satu-satunya penyedia program-program kesejahteraan, mengalami tekanan internal dan eksternal. Tekanan internal muncul karena berkurangnya penerimaan negara dari angkatan kerja untuk membiayai skema kesejahteraan, sedangkan beban anggaran untuk menjamin hari tua para pensiunan bertambah.