logo Kompas.id
OpiniKita, Natal, dan Pandemi
Iklan

Kita, Natal, dan Pandemi

Natal adalah sebuah perayaan kegembiraan. Pada saat yang sama, Natal adalah juga perayaan perjuangan bersama menuju kemenangan kehidupan.

Oleh
BASKARA T WARDAYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UzadCs_R1RES1pSL3pnySKw9jAk=/1024x659/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F7c878028-e1ef-41c0-8e29-8888b6476644_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Keluarga Agus mengikuti misa malam Natal secara daring dari rumahnya di kawasan Serpong Utara, Tamgerang Selatan, Banten, Kamis (24/12/2020). Misa malam Natal dilaksanakan oleh sebagian besar umat Katolik di Tanah Air secara daring di rumah karena pandemi Covid-19.

Natal adalah sebuah perayaan kegembiraan. Betapa tidak. Dalam perayaan Natal, umat Kristiani—dan orang-orang lain yang tertarik untuk ikut merayakannya—diingatkan kembali akan sebuah peristiwa besar. Peristiwa besar itu adalah peristiwa kelahiran Kristus. Ia lahir di kandang lembab dan sederhana, tetapi berita kelahiran-Nya diwartakan oleh serombongan malaikat yang menyatakan diri sebagai pewarta kabar ”kesukaan besar” (Lukas 2:10).

Yang mendapat warta pertama adalah para gembala yang sempat terkejut, tetapi yang ketika bertemu dengan Bayi dipenuhi dengan kegembiraan luar biasa. Selanjutnya ketika tiga orang Majus yang bijak dan datang jauh dari Timur bertemu dengan Sang Bayi, mereka pun dipenuhi dengan kegembiraan yang sama.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan