logo Kompas.id
Opini”Food Estate” Perdesaan
Iklan

”Food Estate” Perdesaan

Salah satu usaha untuk mengembangkan korporasi usaha petani/nelayan adalah memberdayakan dan melibatkan rakyat dalam berbagai program peningkatan produksi pangan, secara langsung meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Oleh
AGUS SOMAMIHARDJA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jrnCN9bNJZ1O1CJjGyFSs2tKwNw=/1024x1075/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200724-Opini-6_web_90648688_1595602850.jpg

Istilah food estate menjadi populer belakangan ini. Food estate didesain sebagai upaya cepat (baca: instan) pemerintah dalam menanggulangi penyakit menahun, ketergantungan impor bahan pangan.

Kita maklum dengan jutaan ton impor gandum, kedelai, dan garam setiap tahun. Namun mengejutkan, ratusan ribu ton gula pasir, jagung, bahkan buah dan sayuran impor terus meningkat. Tahun 2017, tercatat 663.800 ton jeruk, apel, dan anggur impor membanjiri pasar domestik sampai ke pelosok perdesaan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan