logo Kompas.id
OpiniWisata Bali Terancam Terpuruk?
Iklan

Wisata Bali Terancam Terpuruk?

Saat ini, warga Bali sulit mengandalkan kunjungan wisatawan asing. ”Di pengujung tahun 2020, saat kami berharap dapur bisa ”ngepul” kembali, segala depresi bisa terpulihkan, eh malah kedatangan wisatawan diperketat....”

Oleh
Jannes Eudes Wawa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qu-ppnwh47oB0w0UbHBEwvWTXzg=/1024x583/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201215cokd-surat-edaran-gubernur-bali-nataru_1608026511.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Dokumentasi suasana obyek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (9/3/2020). Pandemi Covid-19 memberikan tekanan terhadap sektor pariwisata di Bali.

Eka Suryani, warga Pulau Bali, tiba-tiba menulis status di akun Facebook miliknya, Selasa (15/12/2020). ”Bapak itu maunya apa sih?” tulisnya diakhiri dengan emoticon orang sedang menangis. Dia sepertinya sangat terpukul. Ada rasa jengkel, kesal, marah, dan sejenisnya.

Seketika status tersebut langsung mendapat respons dari sejumlah warga Bali lainnya. Mereka memiliki sikap dan perasaan yang sama seperti Eka. Ada yang membalas dengan mengatakan, maunya pariwisata hancur. Ada lagi yang menyarankan kepada Eka untuk bersabar. Lalu, dia pun membalas dengan menyatakan,”Stok sabar sudah ditambah.”

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan