logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊResistensi Antiretroviral dan ...
Iklan

Resistensi Antiretroviral dan Ancaman Covid-19

Kecukupan pasokan dan kedisiplinan minum obat antiretroviral penting bagi orang dengan HIV-AIDS. Di masa pandemi, hal itu bisa menurunkan risiko terkena Covid-19.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mNq7n9eV2pSHf_yM32mhI6vtzy4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2020325iam-ATIKA_1585146814-720x720_1585899015.jpg
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Atika Walujani Moedjiono, wartawan Kompas

Hingga akhir tahun lalu, jumlah kematian akibat virus penyebab defisiensi kekebalan tubuh pada manusia atau HIV diperkirakan 33 juta di seluruh dunia. Estimasi para ahli, ada 1,7 juta kasus baru per tahun.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari sekitar 38 juta orang yang saat ini hidup dengan HIV-AIDS (ODHA), setidaknya 25,4 juta telah mendapat terapi antiretroviral (ARV) untuk mencegah penyakit oportunis dan menekan jumlah virus sehingga mengurangi penularan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan