logo Kompas.id
›
Opini›Pelakor dan Misogini
Iklan

Pelakor dan Misogini

Istilah pelakor sekarang telah menjadi salah satu senjata ampuh verbal misoginistik yang dipakai di dalam masyarakat seksis untuk menyudutkan perempuan.

Oleh
Samsudin Berlian
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/riB64JAza5cVmgYLQ9qRY_BYpUg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBAHASA-Kolom_1545409606.png

Pelakor atau perebut laki orang berada di barisan istilah dan ungkapan yang—secara denotatif dan konotatif—menghinakan perempuan berkenaan dengan kedudukannya di dalam masyarakat bervisi laki-laki. Barisan misoginistik itu termasuk (tapi, tentu saja tidak terbatas pada) perusak rumah tangga, penggoda, janda kembang, gatal, penjual diri, dan ibu tiri.

Misogini adalah manual seksisme. Seksisme adalah gagasan dan konsep. Misogini adalah teknik terapan. Misogini berasal Yunani, bentukan dari awalan miso- \'benci\' serta kata gyne \'perempuan\'. Istilah pelakor sekarang telah menjadi salah satu senjata ampuh verbal misoginistik yang dipakai di dalam masyarakat seksis untuk menyudutkan perempuan; untuk mendudukkan perempuan pada tempatnya, yakni, di bawah telapak laki-laki.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan