logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊReaktif
Iklan

Reaktif

Jika setiap peristiwa signifikan direspons secara taktis politis oleh pemimpin bangsa, dilepaskan dari panduan nilai dan prinsip kehidupan berbangsa, lahirlah rentetan peristiwa yang menyumbang keruwetan tersendiri.

Oleh
Alissa Wahid
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fblC6LTEOP7L2n8q4NTxMYupAvw=/1024x557/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F448565aa-3cfc-458c-b236-3caaba3d8903_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para petugas gabungan saat melepas spanduk bergambar Rizieq Shihab di kawasan Pabuaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/11/2020).

Akhir-akhir ini kita disuguhi parade dinamis di atas panggung elit kehidupan berbangsa.

Kepulangan Rizieq Shihab dari Saudi Arabia, kerumunan-kerumunan yang terjadi di tengah pandemi COVID-19, mutasi Kepala Kepolisian Daerah terkait kerumunan-kerumunan tersebut, perlawanan Nikita Mirzani, serta pro-kontra pidato Rizieq Shihab yang dipandang kurang elok untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan