logo Kompas.id
OpiniIsmail Marzuki
Iklan

Surat Pembaca

Ismail Marzuki

Makam Ismail Marzuki selalu tergenang air pada musim hujan, di pemakaman Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Oleh
RUSDI SALEH
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/cmiIrjnp1jx97aFqj5LiDo61ViU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F6dbe71ae-52fc-4f9a-b260-fac0fa7bf163_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Mural sosok komponis besar Indonesia, Ismail Marzuki, menghiasi bangunan Planetarium di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, yang direvitalisasi, Selasa (11/2/2020).

Dua peristiwa nasional selalu menggugah rasa kebangsaan kita, yaitu peringatan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus dan Hari Pahlawan, 10 November.

Gelegar suara Bung Karno ketika membacakan teks proklamasi yang direkam Jusuf Ronodipuro (Kepala Radio Republik Indonesia) pada 1951 tidak ada duanya sampai sekarang. Benar-benar menguatkan rasa kebangsaan kita.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan