logo Kompas.id
OpiniPemulihan Ekonomi: V, U, atau ...
Iklan

Pemulihan Ekonomi: V, U, atau W?

Kita memang tak hidup dalam dunia yang ideal saat ini. Kita sadar, kebijakan ideal ala ”Star Wars” tak akan efektif jika institusinya masih seperti ”Jurrasic Park”.

Oleh
Muhamad Chatib Basri
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QaS5Ob6qyp-4HP8xmYU115Hr-TM=/1024x752/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fb7ab0a8f-add7-4b35-bf02-862cf297101a_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Suasana di pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (8/8/2020). Pembukaan pusat perbelanjaan atau mal pada masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru di sejumlah daerah belum signifikan memulihkan bisnis ritel.

Derek Thomson, jurnalis The Atlantic, pernah menulis: pendekatan paling rasional dalam studi yang berkaitan dengan perilaku manusia adalah mengasumsikannya sebagai tak rasional.

Ia tulis itu dalam artikelnya tentang Richard Thaler, pemenang Nobel Ekonomi 2017 dari University of Chicago yang merupakan salah satu pionir dari behavioral economics. Kita bisa berdebat soal ini. Thomson terkesan mencemooh, tetapi mungkin ia benar. Thaler secara karikatural memang memberikan contoh yang menarik tentang Mr Spock dan Homer Simpson.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan