logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMalik Fadjar, Sahabat Senior
Iklan

Malik Fadjar, Sahabat Senior

Malik Fadjar bukan hanya mahir mengelola rasa. Kualitasnya sebagai pendidik dan pemimpin pemerintahan yang menakhodai kebijakan pendidikan terbilang sangat hebat.

Oleh
Bambang Kesowo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VbAouIumMpWte6yZIZFvBenJMe8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190529_103731_1559221558.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2001-2004 Abdul Malik Fadjar berbagi kiat tetap produktif selepas pensiun bekerja dalam acara peringatan Hati Lansia Nasional bertema "Lansia Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat" di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Beberapa tahun pada awal euforia reformasi, saya duduk bersama Mas Malik Fadjar dalam sebuah agenda yang berat. Berat karena memang rumit dan esensial. Tokoh yang satu ini saya kenal lama sebelumnya dan sejak 2001 bersama-sama pula bekerja layaknya perwira di satu kapal yang sama.

Tokoh pendidik yang agamis, dengan jagrag kenegarawanan yang memang tak ditampilkannya. Tak setinggi tubuhnya, tetapi untuk urusan terakhir ini Mas Malik menampilkannya serendah hatinya.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan