logo Kompas.id
OpiniSaya adalah Wartawan
Iklan

Saya adalah Wartawan

Pelbagai predikat layak disematkan pada Pak Jakob. Tapi di mana-mana dan kepada siapa pun, ia selalu mengatakan, ”Saya adalah wartawan.” Hidup wartawan memang dihayatinya dan dicintainya dengan total.

Oleh
Sindhunata, Wartawan Kompas 1977-2012
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CcOj44r25Ozjajxg3_06Fl5QFPg=/1024x569/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FJO-005_1599628305.jpg
KOMPAS/KARTONO RYADI

Pemimpin Umum Harian Kompas ketika dengar pendapat dengan anggota DPR pada 27 November 1989.

Jurnalisme dan kepribadian adalah dua hal yang tak terpisahkan pada diri Jakob Oetama. Maka membicarakan jurnalisme Pak Jakob, tak mungkin apabila kita tidak menyinggung kepribadiannya. Kisah berikut kiranya bisa menjadi sekilas gambaran siapa Pak Jakob itu.

Apabila ke Yogyakarta, Pak Jakob hampir selalu minta dijemput Hermanu, rekan yang bekerja di Bentara Budaya. Beberapa kali saya ikut menjemputnya dari Bandara Adisucipto. Kendaraan Bentara Budaya hanyalah sebuah jip Taft tua. Pak Jakob duduk di jok depan di mobil yang tak ber-AC itu.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan