Ada Apa dengan Guru?
Mengapa guru menjadi pribadi yang tidak berdaya, tidak punya kemerdekaan diri dalam mendidik karena harus menunggu petunjuk detail atasan? Mungkinkah Merdeka Belajar tidak dimaknai sekaligus sebagai Merdeka Mengajar?
Judul tulisan ini tampak seperti judul film yang populer pada tahun 2002, Ada Apa dengan Cinta? Sebuah film yang mengisahkan awal kasih Cinta dan Rangga yang kerap jatuh bangun karena Alya beserta teman gengnya. Cinta selalu mengalami kebingungan menentukan pilihan untuk lebih dekat dengan Rangga atau teman-teman gengnya. Sesuai dengan judul tulisan ini, tokoh Cinta digantikan oleh sesosok profesi bernama guru.
Pandemi Covid-19 mengukir kisah nyata yang membingungkan bagi sebagian guru. Mereka bingung mengambil sikap dalam pembelajaran secara dalam jaringan atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).