logo Kompas.id
OpiniHong Kong dan Geopolitik
Iklan

Hong Kong dan Geopolitik

Orang hanya bisa melihat penangkapan pendiri dan pemilik ”Apple Daily”, Jimmy Lai, di Hong Kong bertentangan dengan kebebasan pers. Penangkapan itu tak bisa dilepaskan asosiasinya dengan konteks regional yang lebih luas.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DOb78gO5-bmW7tp7VsoTfkRjupg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F000_1WG1RD_1597230387.jpg
AFP/ISAAC LAWRENCE

Foto yang diambil pada Rabu (12 /8/2020) pagi ini memperlihatkan pemilik media pro demokrasi Hong Kong, Jimmy Lai, meninggalkan kantor polisi setelah dibebaskan dengan jaminan. Lai, pendiri surat kabar Apple Daily, ditangkap berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional.

Berita penangkapan pendiri dan pemilik media Apple Daily di Hong Kong seiring dengan kekhawatiran di Taiwan akan di-Hong Kong-kan oleh China.

Menyangkut kebebasan pers, orang hanya bisa melihat bahwa penangkapan pendiri dan pemilik Apple Daily, Jimmy Lai, bertentangan dengan prinsip kebebasan pers. Dengan mengangkat berita dengan judul ”Apple Daily akan Melawan”, kita masih melihat upaya dari komunitas pers di Hong Kong untuk terus bersikap tegar menghadapi tekanan yang dilancarkan otoritas Beijing setelah pemberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan