logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenatap Masa Depan Lebanon
Iklan

Menatap Masa Depan Lebanon

Bantuan medis dan makanan mulai tiba di Lebanon setelah ledakan dahsyat yang menyulut demo akibat kesulitan ekonomi dan ancaman krisis pangan. Ledakan pada Selasa (4/8/2020) itu menewaskan 158 orang.

Oleh
EDITOR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WLZMuHtrB_C-y3yofMVG6Yu6Xh4=/1024x669/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F000_1WD4S5_1596927338.jpg
AFP

Gudang atau silo gandum di Pelabuhan Beirut rusak pada empat hari setelah ledakan besar yang menewaskan lebih dari 150 orang dan merusak ibu kota Lebanon, Beirut, pada 8 Agustus 2020.

Bantuan medis dan makanan mulai tiba di Lebanon setelah terjadi ledakan dahsyat yang menyulut demo akibat kesulitan ekonomi dan ancaman krisis pangan. Ledakan pada Selasa (4/8/2020) itu menewaskan 158 orang, melukai sekitar 6.000 orang, dan 21 orang dinyatakan masih hilang. Ledakan itu juga menghancurkan sebagian kota Beirut dan permukiman yang dihuni sekitar 250.000 warga.

Sebuah pesawat kargo Jordania tiba di Lebanon hari Sabtu (8/8/2020), membawa persediaan medis dan makanan. Turki mengirim 400 ton gandum dan memobilisasi dapur di kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Ancaman krisis pangan dilontarkan perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di Lebanon, Maurice Saade.

Editor:
kompascetak
Bagikan