logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenyiapkan Obituarium Diri...
Iklan

Menyiapkan Obituarium Diri Sendiri, Mengapa Tidak?

Kita dapat menulis obituarium tentang diri sendiri selagi hidup. Sebab, hanya kita yang paling tahu diri kita. Tulisan obituarium dari kita dapat menjadi tulisan yang lengkap sejak kecil sampai jelang kematian.

Oleh
Mohammad Nasir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jc44gj1juKkvS9q5ZVVAFgl2SPU=/1024x1142/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWhatsApp-Image-2020-08-03-at-00.47.04_1596390895.jpeg
DOKUMENTASI PRIBADI

Mohammad Nasir, wartawan Kompas 1989-2018

Bagi kita, menyiapkan obituarium untuk diri sendiri mungkin masih tergolong aneh. Alasannya karena kematian itu bukan manusia yang merancang dan menentukan. Namun, apa bedanya dengan menyiapkan kuburan untuk diri sendiri beserta keluarga, memilih lokasi yang berpanorama pemandangan pepohonan pilihan yang rindang, rumput hijau bak gelaran permadani, dengan lanskap yang menyenangkan, dan tidak semua jenazah bisa diusung ke sana karena syarat dan ketentuan berlaku. Tidak ada yang salah menyiapkan segalanya untuk kematian diri sendiri, termasuk merancang tulisan obituarium diri sendiri yang berguna sebagai kenangan tertulis yang mengesankan.

Menyiapkan kuburan sendiri sekarang menjadi biasa-biasa saja. Bahkan, di pemakaman umum Sirna Raga, di Bandung, Jawa Barat, yang disiapkan bukan hanya tanah makam, melainkan juga liang lahat untuk suami-istri, berdampingan. Persoalan kemudian ada yang ingkar tidak mau dikubur di sebelahnya, itu urusan lain. Namun, liang lahat itu sudah mereka siapkan ketika dalam keharmonisan.

Editor:
adiprinantyo, Emilius Caesar Alexey
Bagikan