Jiwa Seni dan Keadilan Sosial PK Ojong
Selain humanisme dan keadilan sosial, semangat yang dibawa PK Ojong dan juga Jakob Oetama (duet yang memiliki kekhasan watak, ibarat duet Soekarno dan Hatta), rupanya juga ada jiwa seni dari mereka.
Sangat sering terjadi, pendiri Kompas, Petrus Kanisius (PK) Ojong, ini kepergok terlibat pembicaraan dengan karyawan-karyawan rendah di perusahaannya, yang tengah menyandarkan sepeda motornya di parkiran Redaksi Kompas di Palmerah Selatan Jakarta pada tahun 1970-an.
βApa kabar istrimu? Anakmu sudah sekolah?β Suatu ketika terdengar ia mengucapkan pertanyaan itu kepada seorang pesuruh, yang ia pergoki saat pagi-pagi Ojong ketemu di parkiran motor. Itu terjadi sekitar pukul 07.00 saat satu dua karyawan mulai berdatangan ke kompleks perusahaan media, yang menempati bekas sebuah bangunan Perusahaan Obat Konimex di Palmerah. Sebelum itu, Kompas berkantor di impitan bangunan di Pintu Besar Selatan Jakarta Kota sejak terbit pertama 28 Juni 1965.