logo Kompas.id
OpiniSiapkah Cegah Kluster Pilkada
Iklan

Siapkah Cegah Kluster Pilkada

Munculnya kluster Secapa TNI AD dan Polsek Tambun menjadi peringatan bahwa kita belum mampu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin.

Oleh
EDITOR KOMPAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6Dqj6NHRU6bNQz6UAdBld9EGF2w=/1024x674/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200711TAM-01_1594472139.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa (kedua dari kiri) ikut mengangkat podium portabel saat akan memberikan keterangan pers kluster penularan Covid-19 Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

Munculnya kluster Secapa TNI Angkatan Darat dan Polsek Tambun menjadi peringatan bahwa kita belum mampu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin. Muncul pertanyaan, apabila ”benteng pertahanan” dua profesi yang terlatih dalam kedisiplinan itu bisa ditembus Covid-19, bagaimana dengan kelompok awam?

Sementara persoalan kesehatan belum terkendali, lalu berupaya menggerakkan sektor ekonomi, kini kita pun mulai melanjutkan agenda politik besar, pemilihan kepala daerah serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020. Pilkada tentu akan mendorong mobilitas penduduk menjadi sangat masif lagi. Mulai dari jajaran petugas penyelenggara, tim sukses, hingga berujung pada pergerakan seratus juta lebih pemilih di sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Editor:
kompascetak
Bagikan