logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTanggung Jawab Myanmar
Iklan

Tanggung Jawab Myanmar

Nasib warga Rohingya di tempat pengungsian kian tak jelas di saat pandemi. Begitu pula kekerasan di tempat asal mereka, Rakhine, pun tak kunjung berhenti.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9ahEi8_h1EhLr8QTiJml0DoXmD0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FMYANMAR-ROHINGYA-REFUGEES_86574259_1579624308.jpg
AFP

Warga Rohingya, yang ditangkap saat mencoba lari melalui laut pada Desember lalu, berjalan di pantai setelah diangkut oleh aparat Myanmar ke Thalchaung dekat Sittwe di Negara Bagian Rakhine, Senin (13/1/2020). Pihak berwenang mengatakan, 173 warga Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ditangkap di laut pada Desember oleh Angkatan Laut Myanmar dan dikawal kembali ke Rakhine.

Nasib warga Rohingya di tempat pengungsian kian tak jelas di saat pandemi. Begitu pula kekerasan di tempat asal mereka, Rakhine, pun tak kunjung berhenti.

Setelah aksi serangan udara dan bombardir di Rakhine akhir Maret 2020 yang menewaskan 32 warga sipil, kekerasan terus terjadi di Rakhine, Myanmar. Senin (20/4), sopir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pyae Sone Win Maung, meninggal akibat tembakan di Rakhine. Beberapa pekan terakhir, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat puluhan warga sipil terbunuh akibat pertempuran antara militer dan kelompok etnis bersenjata Arakan meningkat (Kompas, 22/4).

Editor:
Bagikan