logo Kompas.id
OpiniKuasa Solidaritas
Iklan

Analisis Politik

Kuasa Solidaritas

Semangat gotong royong serta kemandirian merupakan antibodi melawan berbagai krisis bangsa, termasuk serbuan korona. Virus ini harus dilawan serentak oleh semua orang.

Oleh
J Kristiadi
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/cLwYi5XDdU9FO2p9ZVQLrjQeLEo=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F58944085.jpg
KUM

J Kristiadi

Kakak beradik yang mirip saudara kembar siam itu yang sulung bernama korona alias Covid-19, si bungsu dijuluki disintegrasi sosial. Dua ”makhluk” ganas yang mengancam eksistensi umat manusia. Si sulung mampu melumpuhkan ekonomi negara yang mengakibatkan naiknya angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial makmur-miskin, serta pupusnya harapan.

Berbagai patologi sosial merupakan lahan subur berkembangnya solidaritas negatif. Daya tularnya akan lebih mematikan kalau disertai rasa iri dan benci karena alasan ciri-ciri kodrati; asal-usul, ras, etnis, ataupun keyakinan. Penyakit masyarakat semacam ini amat mudah memicu kerusuhan sosial.

Editor:
Antony Lee
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 15 dengan judul "Kuasa Solidaritas".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...