Musim Semi Kandidasi
Partai politik wajib memiliki tanggung jawab politik guna melakukan pelembagaan demokrasi internal melalui proses kandidasi yang transparan, akuntabel, serta berbasis kebutuhan konstituen.
Di tengah merebaknya wabah virus korona atau Covid-19 yang membuat masyarakat berada dalam situasi yang tidak nyaman dan penuh ketidakpastian, panggung politik di banyak daerah tetap menghangat seiring dengan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 yang memasuki fase krusial. Tahapan tersebut ialah kandidasi yang membuat area-area publik mulai disesaki lagi oleh ragam informasi tentang orang-orang yang melakukan publisitas politik menuju gelanggang pilkada serentak di 270 daerah.
Ibarat musim semi, para bakal calon di pilkada tumbuh dan mematut diri melakukan persuasi dalam pemasaran diri. Tentu, kandidasi merupakan hal yang sangat kompleks karena melibatkan modal elektoral si kandidat, relasi kuasa di internal partai politik, komunikasi politik lintas kekuatan, serta momentum yang ada di pasar pemilih.