logo Kompas.id
OpiniRefleksi 94 Tahun NU
Iklan

Refleksi 94 Tahun NU

Pendapat dan sikap PBNU bahwa NU adalah ”ashabul qoror”, bukan ”ashabul haq”, harus dibahas dalam muktamar. Masalah ini amat mendasar dan menentukan masa depan NU, bahkan masa depan Indonesia.

Oleh
Salahuddin Wahid
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kC5HIIsKuHIv1mtuPEtJYGRz8as=/1024x684/https%3A%2F%2Fsilo.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191022WEN8_1571716345.jpg
Kompas

Anak-anak membawa bendera merah putih dan bendera Nahdlatul Ulama saat Hari Santri Nasional di Lapangan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2019). Kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari bagian sejarah perjuangan para santri.

Januari 2020 Nahdlatul Ulama (NU) berusia 94 tahun. Dengan kalender Hijriah, usianya 97 tahun. Berarti tiga dan enam tahun lagi NU akan berusia 100 tahun. Suatu usia yang panjang.

Tidak banyak organisasi yang mencapai usia 100 tahun, apalagi berprestasi tinggi. Di Indonesia organisasi besar yang sudah berusia 100 tahun dan punya prestasi tinggi adalah Muhammadiyah.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan