Soleimani, Iran, dan Syiah
Posisi Soleimani sudah dianggap orang kuat kedua setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Wajar jika kemudian Iran bersumpah akan melancarkan aksi balas dendam atas tewasnya Soleimani.
Merebaknya wacana tentang kemungkinan meletusnya perang Amerika Serikat (AS) dan Iran pasca-tewasnya Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandis oleh serangan rudal dari pesawat tanpa awak (drone) AS hari Jum’at lalu (3/1), mengingatkan kembali wawancara harian Kompas dengan Duta Besar RI untuk Iran, Dian Wirengjurit, seusai shalat Jum’at di masjid KBRI Teheran pada bulan Juni tahun 2013.
Saat itu harian Kompas mengunjungi Teheran untuk meliput pemilu presiden Iran yang dimenangkan Presiden Iran sekarang, Hassan Rouhani. Di sela meliput pemilu presiden itu, harian Kompas menyempatkan diri menunaikan shalat Jum’at di masjid KBRI Teheran dan bertemu sekaligus wawancara dengan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit.