logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIndustri 4.0 untuk Pacu...
Iklan

Industri 4.0 untuk Pacu Layanan Kesehatan

Presiden Jokowi sudah memilih dr Terawan sebagai menteri kesehatan untuk periode kedua pemerintahannya. Apa arah kebijakan kesehatan Kementerian Kesehatan untuk menjawab tantangan ke depan?

Oleh
Djoko Santoso
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jEu6fW66cfZU_V4YiadpIb_956o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fb3b6b4ba-b3ce-4637-b63d-8bfdcf4a39fa_jpeg-3.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Suasana Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DRI RI di Jakarta, Kamis (12/12/2019). Dalam rapat hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Tubagus Achmad Choesni, dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kehatan Chairul Radjab Nasution.

Presiden Jokowi sudah memilih dr Terawan sebagai menteri kesehatan untuk periode kedua pemerintahannya. Apa arah kebijakan kesehatan Kementerian Kesehatan untuk menjawab tantangan ke depan? Sebelum sampai ke sana, ada baiknya kita mengulas pencapaian sektor kesehatan lima tahun ke belakang. Gebrakan paling monumental periode pertama pemerintahan Jokowi adalah penerapan jaminan kesehatan nasional lewat Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ini bisa dibilang kebijakan revolusioner di sektor kesehatan.

Meskipun begitu, kebijakan ini masih menanggung masalah berat. Masalah utama yang belum bisa diatasi sampai sekarang adalah pembiayaan BPJS yang tekor sejak awal sampai sekarang. Ratusan rumah sakit mitra belum dibayar oleh BPJS hingga arus kasnya terseok, bahkan ada yang bangkrut.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan