logo Kompas.id
OpiniKPST dan Kaidah Peluluhan...
Iklan

KPST dan Kaidah Peluluhan Fonem

Kata berawalan huruf p, t, k, s ketika mendapat awalan me- akan mengalami peluluhan. Namun, ada satu kata, yakni ”rata”, yang memiliki beberapa turunan, antara lain memeratakan dan memperatakan. Mana yang lebih tepat?

Oleh
Anton Galih Rudanto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e_mas5bGbL3x-Zc8yPz9TyGrZHs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191227_1522560-01_1577438956.jpeg
KOMPAS/SRI REJEKI

Kaidah KPST yang menyebabkan terjadinya peluluhan fonem.

Seorang teman yang bekerja di salah satu kementerian, Jumat (20/12/2019) petang, mengirim pesan Whatsapp. Isinya, menanyakan mana yang benar, menyinkronkan atau mensinkronkan.

Penulis dengan lugas menjawab, menyinkronkan. Selesai, tanpa ada komunikasi lebih lanjut, kecuali kiriman gambar yang tak berhubungan dengan pertanyaan kebahasaan tersebut.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan