logo Kompas.id
OlahragaAntiklimaks ”Duel” Eko Yuli...
Iklan

Antiklimaks ”Duel” Eko Yuli Versus Ricko Saputra

Pertarungan menjadi lifter terbaik Indonesia di kelas 61 kilogram untuk ke Olimpiade Paris 2024 berakhir antiklimaks.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 1 menit baca
Lifter Indonesia, Ricko Saputra, tampil dalam final kelas 61 kg putra di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Minggu (1/10/2023). Untuk memperebutkan tiket Olimpiade, Ricko tampil di Piala Dunia Angkat Besi 2024.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Lifter Indonesia, Ricko Saputra, tampil dalam final kelas 61 kg putra di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Minggu (1/10/2023). Untuk memperebutkan tiket Olimpiade, Ricko tampil di Piala Dunia Angkat Besi 2024.

Sejatinya, Piala Dunia Angkat Besi 2024 menjadi ajang ”duel” Eko Yuli Irawan dengan yuniornya, Ricko Saputra. Ini menjadi momentum kedua lifter kelas 61 kilogram putra ini bersaing untuk menjadi yang terbaik guna mewakili Indonesia di Olimpiade. Namun, duel tersebut berakhir antiklimaks.

Selepas juri memutuskan no lift, Ricko Saputra hanya bisa menunjukkan raut bingung. Ricko menoleh kanan-kiri dengan wajah penuh tanda tanya. Dia bingung mengapa percobaan ketiga pada angkatan clean and jerk dengan beban seberat 134 kilogram dianggap gagal.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan