Dalam kondisi serba tidak ideal, Rizki Juniansyah meraih perak dan perunggu dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024. Strateginya terbukti tepat.

Rahmat Erwin Abdullah mengatakan akan tampil santai di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024. Namun, ia hampir selalu ”mengamuk”, yaitu meraih medali atau pecahkan rekor.

Performa Eko Yuli Irawan belum sepenuhnya pulih setelah mengalami cedera. Di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024, Eko Yuli dan yuniornya, Mohammad Yasin, tanpa medali.

Perkembangan lifter Thailand, Malaysia, dan Vietnam berpotensi jadi ganjalan baru atlet Indonesia di kelas ringan, seperti Ricko Saputra di kelas 61 kg.

Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2024 jadi kesempatan Ricko Saputra, yang digadang-gadang jadi penerus Eko Yuli Irawan, untuk mengejar level seniornya itu.

Kali ini, tidak akan ada ”duel” antara Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah. Mereka tampil di kelas berbeda dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024.

Setelah mengantarkan Rizki Juniansyah hingga menggapai puncak prestasi, Muhammad Yasin berpulang. Lambaian tangan di PON Aceh-Sumut 2024 menjelma salam perpisahan.

Nurul Akmal menebar inspirasi bagi Aceh, masyarakat ”Tanah Rencong” pun memberinya cinta nan besar dan kekal di PON.