PEMBINAAN OLAHRAGA
Di Kudus, Sepak Bola Putri dari Tiada Menjadi Ada
Seperti kehidupan, begitulah pembinaan sepak bola putri di Kudus, Jawa Tengah. Dari tiada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari tidak bisa menjadi bisa. Semua berawal dari mimpi membawa Indonesia ke Piala Dunia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F17%2F3fd4c514-783c-41b7-b414-b3d4bb4750c9_jpg.jpg)
Pertandingan antara tim Arjuna U-10 dan tim Drupadi U-10 dalam final MilkLife Soccer Challenge 2023 di Stadion Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Matahari mulai menyengat ketika Della Citra Ayu Anggraeni beraksi di lapangan Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Della berlari untuk membantu pertahanan timnya, Arjuna U-12. Saat bola berhasil direbut, Della mengumpan rekan setim. Seolah tak lelah bermain nyaris 30 menit, pemain 11 tahun ini kembali berlari untuk membantu serangan demi mengatasi ketertinggalan dari tim lawan, Baladewa.
Della memang akhirnya tak membobol gawang lawan dan menambah tabungannya menjadi 4 gol. Siswa kelas VI SD 1 Pedawang, Kudus, ini tak pula membawa timnya membalikkan kedudukan 1-3. Della juga tak berhasil mengantarkan timnya lolos ke perempat final turnamen MilkLife Soccer Challenge 2023. Namun, laga-laga di kompetisi edisi ketiga ini menjadi panggung bagi Della. Ia menunjukkan perkembangan signifikan di dalam maupun luar lapangan.