logo Kompas.id
OlahragaPSIS Dijatuhi Hukuman Serupa...
Iklan

PSIS Dijatuhi Hukuman Serupa Arema di Tragedi Kanjuruhan

PSIS Semarang akan menjalani enam laga kandang sisa musim ini tanpa dukungan suporter di tribune stadion. Konsistensi penegakan sanksi menjadi tantangan bagi upaya panjang pembinaan suporter di Tanah Air.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 1 menit baca
Suporter ricuh karena dilarang masuk ke Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk menonton pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo, Jumat (17/2/2023). Suporter melempari polisi dengan batu dan botol kaca. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
DOK WARGA

Suporter ricuh karena dilarang masuk ke Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk menonton pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo, Jumat (17/2/2023). Suporter melempari polisi dengan batu dan botol kaca. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

JAKARTA, KOMPAS — Klub PSIS Semarang menjadi ”korban” terkini fanatisme buta kelompok suporter sepak bola Indonesia. Komite Disiplin PSSI menjatuhi hukuman laga kandang tanpa penonton hingga akhir musim 2023-2024 untuk klub berjuluk ”Mahesa Jenar” itu. Sanksi berat itu sudah menghiasi BRI Liga 1 musim ini, tetapi kenyataannya kerusuhan suporter masih kerap terulang.

Hukuman amat berat yang diberikan kepada PSIS itu adalah dampak kerusuhan pada laga pekan ke-21 kontra PSS Sleman, Minggu (3/12/2023), di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Ratusan suporter PSS berhamburan ke sisi lapangan ketika laga memasuki menit ke-90+2.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan