logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊAlarm Angkat Besi
Iklan

Alarm Angkat Besi

Tradisi medali dari angkat besi di Asian Games Hangzhou 2022 memang tidak terputus. Namun, satu medali dari 9 lifter yang dikirim menjadi alarm bagi angkat besi yang tengah menatap Olimpiade Paris 2024.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
Β· 1 menit baca
Lifter Indonesia, Nurul Akmal, tampil dalam final angkat besi kelas +87 kg putri Asian Games Hangzhou 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (7/10/2023). Nurul Akmal berada di urutan ke-4 dengan total angkatan 261 kg.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Lifter Indonesia, Nurul Akmal, tampil dalam final angkat besi kelas +87 kg putri Asian Games Hangzhou 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (7/10/2023). Nurul Akmal berada di urutan ke-4 dengan total angkatan 261 kg.

XIAOSHAN, SABTU - Kegagalan Nurul Akmal meraih medali dari kelas +87 kilogram memastikan tim angkat besi Indonesia hanya pulang dengan satu dari tiga medali yang ditargetkan di Asian Games Hangzhou 2022. Tradisi medali sejak 1982 memang tidak terputus. Namun, penampilan di Hangzhou menjadi alarm angkat besi dalam upaya meloloskan lifter ke Olimpiade Paris 2024.

Sebagai lifter yang tampil paling akhir, Nurul Akmal menjadi tumpuan pamungkas tim angkat besi untuk menambah medali di Asian Games Hangzhou 2022. Namun, Nurul menempati urutan keempat dengan total angkatan 261 kg dalam perlombaan yang digelar di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Provinsi Zhejing, Sabtu (7/10/2023). Dengan hasil itu, dari total sembilan lifter yang dikirim ke Hangzhou, hanya Rahmat Erwin Abdullah yang sukses menyumbang medali.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan