logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMekanisme Penggunaan Anggaran ...
Iklan

Mekanisme Penggunaan Anggaran Menjadi Batu Sandungan

Untuk kedua kali dalam beberapa bulan, Indonesia kembali gagal menjadi tuan rumah ajang internasional. Isu mekanisme penggunaan anggaran ditengarai menjadi sebab. Sanksi dipastikan membayangi Indonesia

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
Kontingen Indonesia mengikuti defile pembukaan SEA Games Kamboja 2023 di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh, Jumat (5/5/2023) malam. Pembawa bendera Kontingen Indonesia, Flairene Candrea, mengenakan pakaian adat Bali untuk mempromosikan Bali sebagai tuan rumah ANOC World Beach Game 2023, yang akhirnya batal diselenggarakan.
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Kontingen Indonesia mengikuti defile pembukaan SEA Games Kamboja 2023 di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh, Jumat (5/5/2023) malam. Pembawa bendera Kontingen Indonesia, Flairene Candrea, mengenakan pakaian adat Bali untuk mempromosikan Bali sebagai tuan rumah ANOC World Beach Game 2023, yang akhirnya batal diselenggarakan.

JAKARTA, KOMPAS - Setelah pengalaman pahit gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia kembali mengalami hal yang sama di ajang ANOC World Beach Games 2023. Mekanisme penggunaan anggaran ditengarai menjadi penyebab panitia lokal menarik diri sebagai tuan rumah. Demi menghadapi kemungkinan sanksi, Komite Olimpiade Indonesia bersiap melakukan negosiasi.

Pengalaman gagal menjadi tuan rumah untuk kedua kali dirasakan Indonesia setelah Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) mengumumkan pembatalan perhelatan World Beach Games (WBG) ke-2, yang sedianya berlangsung di Bali, 5-12 Agustus 2023. Menurut rencana, ajang dua tahunan itu akan mempertandingkan 14 cabang olahraga dan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan