logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊParadoks Sisi Emosional...
Iklan

Paradoks Sisi Emosional Arsenal

Faktor emosional membuat skuad Arsenal berada di jalur juara. Namun, faktor itu bisa menjadi pengubur kans juara mereka pada akhir musim.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
Kapten Arsenal, Martin Odegaard, terbaring menutup wajahnya seusai Arsenal ditahan imbang Southampton, 3-3, pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Sabtu (22/4/2023) dini hari WIB.
AFP/ADRIAN DENNIS

Kapten Arsenal, Martin Odegaard, terbaring menutup wajahnya seusai Arsenal ditahan imbang Southampton, 3-3, pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Sabtu (22/4/2023) dini hari WIB.

LONDON, SABTU – Legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, berkata, akan sangat sulit meraih gelar juara Liga Inggris jika seisi skuad terlalu emosional. Emosi para pemain harus berada di titik yang tepat sehingga cukup tenang untuk mengakhiri 38 laga semusim di puncak klasemen.

”Dengan emosi berlebihan, Anda mungkin bisa menjuarai turnamen seperti Liga Champions atau Piala Dunia, tetapi bukan liga (domestik) dengan 38 laga. Saya pikir belakangan ini kami (skuad Arsenal) terlalu emosional. Anda harus tetap tenang dan konsentrasi terhadap yang dilakukan,” kata Henry kepada CBS Sports, Kamis (20/4/2023).

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan