PIALA DUNIA U-20
Stadion Gelora Bung Karno Butuh Istirahat Total
Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta belum optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi. Maka itu, panitia Piala Dunia U-20 minta SUGBK ditutup total untuk perbaikan rumput.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F13%2F93f68539-22b1-4b1e-9f97-ce319bb9b441_jpg.jpg)
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 2023 Erick Thohir (duduk kanan) mengecek Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Piala Dunia FIFA U-20 2023 di Jakarta, Senin (13/3/2023). Jelang Piala Dunia FIFA U-20 2023, kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Jakarta, belum juga optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi.
JAKARTA, KOMPAS — Jelang Piala Dunia FIFA U-20 2023, kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Jakarta, belum jua optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi. Maka itu, panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 meminta komitmen pengelola untuk mengistirahatkan total SUGBK untuk perbaikan rumput. Sebab, bukan hanya sebagai arena pertandingan, SUGBK pun akan menjadi tempat pembukaan ajang dua tahun tersebut.
”Rumput di sini kan alami, dia butuh waktu tumbuh. Karena banyaknya kegiatan, rencana stitching atau penjahitan rumput sintetis dengan rumput alami di sini harus ditunda ke pekan ketiga Maret. Padahal, stitching hanya butuh waktu seminggu. Tetapi, pengerjaannya butuh rumput alami yang stabil, tidak boleh ada yang botak. Untuk menstabilkan rumput alami itu butuh waktu hingga sebulan. Jadi, kami meminta agar semua rencana kegiatan di sini ditunda dahulu,” ujar kontraktor persiapan lapangan di enam kota Piala Dunia U-20 Qamal Mutaqin di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Stadion Gelora Bung Karno Butuh Istirahat Total".
Baca Epaper Kompas