logo Kompas.id
OlahragaLonceng Kematian Generasi Emas...
Iklan

Lonceng Kematian Generasi Emas Belgia

Kematian generasi emas Belgia terbukti bukan sekadar menua dan tanpa mahkota juara, melainkan ditinggalkan Pelatih Roberto Martinez yang membawa Belgia ke urutan ketiga Piala Dunia Rusia dan peringkat kedua FIFA.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
· 1 menit baca
Pemain Kroasia, Josco Gvardiol (kanan), berebut bola dengan pemain Belgia, Leandro Trossard, dalam pertandingan di fase Grup F di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Kamis (1/12/2022).
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Pemain Kroasia, Josco Gvardiol (kanan), berebut bola dengan pemain Belgia, Leandro Trossard, dalam pertandingan di fase Grup F di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Kamis (1/12/2022).

AR RAYYAN, KAMIS — Generasi emas Belgia sekadar menua tanpa meraih Piala Eropa apalagi Piala Dunia. Belgia, peringkat kedua FIFA, gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia Qatar setelah imbang tanpa gol dengan Kroasia pada laga ketiga penyisihan Grup F di Stadion Ahmad bin Ali, Ar Rayyan, Kamis (1/12/2022). Sebuah capaian jeblok dibandingkan dengan urutan ketiga Piala Dunia Rusia 2018.

Kroasia yang cuma memerlukan hasil imbang lolos sebagai urutan kedua Grup F. Pemuncak klasemen ditempati Maroko yang dengan meyakinkan menang 2-1 atas Kanada. Beban harus menang memberatkan ”De Rode Duivels” atau ”Setan Merah” julukan Belgia di hadapan ”Vatreni” atau ”Lidah Api” julukan Kroasia, finalis Rusia 2018.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan