logo Kompas.id
OlahragaKecamuk ”Deja Vu” Generasi...
Iklan

Kecamuk ”Deja Vu” Generasi Emas Belgia

Meski memiliki kualitas yang luar biasa, generasi emas Belgia belum mempersembahkan satu pun trofi. Mereka bertekad tampil optimal di Piala Dunia Qatar untuk mencegah ”deja vu” terhadap generasi emas terdahulu

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
Pemain timnas Belgia, Romelu Lukaku, melakukan selebrasi saat pertandingan Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Estonia dan Belgia di Arena A Le Coq, Tallin, Estonia, dalam arsip foto Kamis (2/9/2022). Lukaku merupakan salah satu pemain generasi emas Belgia yang akan tampil di Qatar.
AP/RAUL MEE

Pemain timnas Belgia, Romelu Lukaku, melakukan selebrasi saat pertandingan Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Estonia dan Belgia di Arena A Le Coq, Tallin, Estonia, dalam arsip foto Kamis (2/9/2022). Lukaku merupakan salah satu pemain generasi emas Belgia yang akan tampil di Qatar.

  • Pemain generasi emas Belgia terlahir kembali dalam satu dekade terakhir, tetapi mereka belum mampu memenangi trofi.
  • Para pemain generasi emas kedua mulai bersinar pada Piala Dunia 2014 dan 2018 berkat campur tangan mantan Direktur Teknik Belgia, Michael Sablon.
  • Eden Hazard, salah satu pemain generasi emas, bertekad memenangi Piala Dunia Qatar untuk membuktikan julukan tersebut.

Belgia pernah memiliki generasi emas jauh sebelum era pemain saat ini. Generasi emas di tahun 1980-an itu membuat Belgia menjadi tim yang disegani di Piala Eropa 1980 dan Piala Dunia 1986. Kendati begitu, generasi emas Belgia gagal mempersembahkan trofi pada masa itu. Kisah serupa berpotensi terulang pada generasi emas Belgia saat ini. Piala Dunia Qatar pun menjadi palagan terakhir bagi mereka untuk menepis deja vu tersebut.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan