logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊParadigma Baru Raksasa Inggris
Iklan

Paradigma Baru Raksasa Inggris

Lini pertahanan menjadi fokus pembenahan dua kekuatan lama Liga Inggris, yaitu Arsenal dan Manchester United. Hal itu meniru taktik transfer Liverpool, Manchester City, dan Chelsea yang berbuah trofi.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_1pTr-pTrC9LgdKx7bSeqah-ugA=/1024x914/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FFBL-ENG-PR-BRIGHTON-MAN-CITY_96342695_1623075340.jpg
GARETH FULLER / POOL / AFP

Gelandang Manchester City, Phil Foden (kanan), dibayangi bek Brighton & Hove Albion, Ben White, dalam pertandingan Liga Inggris antara Brighton melawan City di Stadion American Express Community, Brighton, 18 Mei 2021. Arsenal mendatangkan Ben White senilai hampir Rp 1 triliun untuk menyambut musim 2021-2022.

GLASGOW, MINGGU β€” Liga Inggris yang selama ini dikenal sebagai kiblat dari sepak bola yang terbuka dan menyerang mulai memiliki paradigma permainan baru. Keberhasilan Liverpool, Manchester City, dan Chelsea dalam tiga musim terakhir menjadi bukti tim Inggris mengutamakan kekokohan lini belakang sebagai dasar untuk merengkuh trofi.

Kondisi itu menjadi inspirasi dua kekuatan lawas, yaitu Arsenal dan Manchester United, yang ingin menapaki jalan kejayaan di musim 2021-2022. Di bursa transfer musim panas ini, dua raksasa Inggris yang sempat mendominasi pada akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an itu mulai serius membenahi pertahanan.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan