Basket NBA
Bucks Menentang Kodrat
Saat tim NBA berebut prestasi dengan cara instan, Bucks tetap mempercayai proses. Kesabaran selama sewindu terhadap Giannis-Middleton berbuah gelar final pertama sejak 1974.

Pelatih Milwaukee Bucks, Mike Budenholzer (kanan), dan bintang Bucks, Giannis Antetokounmpo, yang tengah cedera merayakan sukses Bucks menjadi juara Wilayah Timur NBA seusai laga keenam final Wilayah Timur NBA di Arena State Farm, Atlanta, Minggu (4/7/2021) pagi WIB.
ATLANTA, MINGGU — Cara instan, dengan mendatangkan pemain top, sudah menjadi kodrat bagi para finalis NBA setidaknya dalam beberapa musim terakhir. Bucks berhasil menentang kodrat tersebut musim ini. Giannis Antetokounmpo dan kawan-kawan menggapai final pertama sejak 1974 setelah melalui proses sewindu terakhir yang penuh peluh dan luka.
Kareem Abdul-Jabbar, Oscar Robertson, dan Bob Dandridge membawa Bucks meraih juara NBA 1971 seusai menundukkan Baltimore Bullets (sekarang Washington Wizards), 4-0, di final. Sejak saat itu, Bucks belum pernah juara lagi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Bucks Melawan Kodrat".
Baca Epaper Kompas